Circle of Concern
NGOS-NGOSAN
Circle of Concern
Circle of Concern
Seorang teman menelepon; "Pren, kudengar ada group besar mau membebaskan lahan ribuan hektar di daerah Jonggol. Membuat akses jalan besar sendiri dari tol, dan akan membangun kota mandiri disana. Sebagai pengembang bermodal recehan, opportunity apa yang bisa kita ambil???"
Wah, mendapat pertanyaan seperti itu dengan ringan saya menjawab;
"Tak usah diambil pusing. Itu bukan rejeki kita. DNA kita bukan LAND BANKING yang bisa tahan nafas bertahun tahun. DNA kita adalah hit and run. DNA kita adalah membeli, diurus ijin ijin, dibangun, dipasarkan. Mengurus ijin yang cuma makan waktu 2-3 bulan saja membuat kita ngos ngosan karena argo sudah jalan tapi taxinya diam di tempat.
Istilahnya kita hanya bisa mendengar. Hanya bisa peduli. Kita hanya berada didalam LINGKARAN PEDULI (circle of concern). Rencana yang kita dengar itu apakah jadi direalisasi atau tidak, kita tak bisa memberi pengaruh apapun.
Menurut saya, sepanjang kita tidak berada dalam LINGKARAN PENGARUH (circle of influence), yaitu kondisi dimana kita bisa mempengaruhi sebuah kejadian di masa depan, forget it. Lupakan itu. Cari yang riil riil saja deh ..."
Wah, mendapat pertanyaan seperti itu dengan ringan saya menjawab;
"Tak usah diambil pusing. Itu bukan rejeki kita. DNA kita bukan LAND BANKING yang bisa tahan nafas bertahun tahun. DNA kita adalah hit and run. DNA kita adalah membeli, diurus ijin ijin, dibangun, dipasarkan. Mengurus ijin yang cuma makan waktu 2-3 bulan saja membuat kita ngos ngosan karena argo sudah jalan tapi taxinya diam di tempat.
Istilahnya kita hanya bisa mendengar. Hanya bisa peduli. Kita hanya berada didalam LINGKARAN PEDULI (circle of concern). Rencana yang kita dengar itu apakah jadi direalisasi atau tidak, kita tak bisa memberi pengaruh apapun.
Menurut saya, sepanjang kita tidak berada dalam LINGKARAN PENGARUH (circle of influence), yaitu kondisi dimana kita bisa mempengaruhi sebuah kejadian di masa depan, forget it. Lupakan itu. Cari yang riil riil saja deh ..."