Perlunya Seorang Mentor


SETANGKAI EIDELWIS
Perlunya Seorang Mentor

 

Ibu saya mukanya berubah kayak permen nano nano saat mendengar saya yang baru kelas 1 SMA waktu itu meminta ijin untuk mendaki gunung. Ibu bukan cuma kaget 1/2 modar, tapi kaget 3/4 modar.

Apa kamu kuat nak?

Mudah mudahan kuat ibu, karena setiap sore saya sudah menggembleng fisik dengan berlari lari.

Apa kamu tidak takut nak? Di gunung gelap dan siapa tahu banyak hantu.

Tidak ibu, karena saya membawa senter, dan juga bersama-sama banyak teman.

Apa tidak takut nyasar nak, seperti sering ibu dengar di koran ada pendaki yang tersesat?

Rombongan kami akan dibagi bagi menjadi maksimal 5 orang per regu, dan tiap regu didampingi oleh seorang pemandu yang sudah mendaki gunung tersebut lebih dari 5x, yang sudah hafal jalan dan medannya.

Apakah nanti tidak kelaparan diatas gunung sana?

Tidak bu. Sebelum mendaki kami sudah diberikan training, bahwa perjalanan dari camp ke puncak kami tempuh 6 jam, dengan 6 pos istirahat. Selebrasi 2 jam di puncak. Turun kisaran 4 jam. Dan instruktur kami sudah memberi tahu bekal logistik apa yang harus kami bawa dalam pendakian selama 12 jam tersebut. Semua terencana ibu, bukan asal mendaki.

Ibu bingung tak tahu harus berkata apa apa lagi. Tidak MENENTANG atau melarang karena ingin melihat anaknya jadi laki laki petualang sejati. Mau MERESTUI terbayang gunung yang dingin, gelap dan angker.

Tapi saat teringat anaknya itu bukan SEKEDAR DITRAINING dan DITUNJUKKAN panduan jalan mendaki gunung, tapi benar-benar DIDAMPINGI PEMANDU yang sudah berkali kali mendaki gunung, si ibu merasa lega.

Iya nak, hati-hati ... Berdoa agar selamat tak ada gangguan. Bawakan ibu setangkai eidelweis seperti dulu ayahmu merayu ibumu.

Lha???
Emang dulu ayah juga pendaki gunung ya bu?

Ibu mengangguk.

Saya dekati ibu, peluk ibu. Dan kemudian pergi melenggang dengan carrier besar di punggung.

Dalam memasuki bisnis properti, anda memerlukan tekad dan keberanian, yang berasal dari diri sendiri. Juga pengetahuan, yang bisa anda peroleh melalui training dan workshop. Dan jangan lupa, anda membutuhkan MENTOR. Seorang pemandu dan penasehat yang membuat anda lebih percaya diri dalam mengawal pelaksanaan proyek anda. Mentor bisa jadi teman anda berdiskusi sekaligus meminta nasehat.


Populer

Efisiensi Biaya Cut and Fill

Budget Pembuatan Kolam Renang

Merintis Bisnis Properti Sebagai Pengembang

Melakukan Probing dalam Penjualan Properti

Menerapkan Ilmu Marketing Perumahan

Mitra Pemilik Tanah

4 Tahapan Siklus Hidup Produk

Berbagi Urusan Ijin

Buatlah PT Kosong

Memanfaatkan Momentum Lebaran