Jurus Serempetan Bisnis Properti


HANYA KARENA GERIMIS BANDARA BANJIR SEBAHU
Jurus Serempetan
Bisnis Properti


Apa yang ada di otak warga Semarang jika melihat di halaman utama koran lokal ada judul headline seperti itu? Lalu dilampiri gambar ada 3 orang memakai baju kerja yang terendam air sebatas dada, sambil mengangkat tas kerjanya diatas pundak supaya tidak basah kena air.

Semua imajinasi orang, mulai dari warga kota biasa, pengusaha yang biasa mondar mandir naik pesawat, sampai Walikota Semarang dan Gubernur Jateng yang tinggal di Semarang, pasti langsung terbelalak matanya. Bayangkan! Bandara banjir sebahu. Jelas transportasi udara menjadi terganggu. Dan semua sangat penasaran membaca lengkap isi beritanya. Itu berita heboh yang layak dikonsumsi.

Ini lanjutan beritanya;

Tapi jangan kuatir ada pesawat yang batal terbang, karena itu tadi cuma penggalan pantun pendek yang menjadi pemenang dalam lomba kreativitas antar staf PKP menyambut Hari Kebangkitan Nasional. Pantun selengkapnya berbunyi;

HANYA KARENA GERIMIS
BANDARA BANJIR SEBAHU
HANYA KAMPOENG SEMAWIS
YANG PANTAS JADI PILIHANMU

Kampoeng Semawis saat ini sedang mengadakan gelegar promo berupa paket pemberian subsidi angsuran KPR ..... Dst. Dan seterusnya .... Dan seterusnya.

Untuk foto 3 orang terendam air sebahu saya beri keterangan;

Kampoeng Semawis memiliki waterpark yang membuat anda selalu tergiur untuk menikmati kesegaran airnya. Kalau perlu pulang kerja boleh langsung nyebur tanpa harus ganti kostum.

Kena bukan??

Judulnya diberi penjelasan bahwa itu hanya penggalan pantun.

Fotonya diberi penjelasan soal waterpark yang ada di Kampoeng Semawis. Kenyataaannya memang foto dibuat di kolam renang. Airnya saja biru jernih. Kalau banjir pasti coklat keruh.

Itu adalah teknik beriklan yang memiliki STOPPING POWER dahsyat, yang membuat semua pembaca yang sempat membaca judulnya, dijamin tertarik membaca isinya. Apalagi saya tempatkan di halaman utama, sudah pasti kemungkinan dibaca orang sangat besar.

Teori antara judul iklan dan badan iklan yang sebenarnya tidak nyambung ini saya namakan TEORI SREMPETAN. Asal bisa nyrempet dikit saja, pembaca masih bisa menerima. Intinya teori srempeten ini supaya kita bisa membuat sebuah judul iklan yang punya Stopping Power kuat karena menarik perhatian.

Buatlah judul yang unik dan menggelitik, lalu srempetkan sedikit saja dengan badan iklan yang menjadi inti pesan.

Jika anda menyimak beberapa artikel yang saya tulis, lihatlah judulnya selalu memiliki stopping power yang kuat, misal;

BERLIBUR KE HONGKONG DENGAN ISTRI ORANG.
ISTRIKU MASIH PIPIS DI CELANA
GAK NAFSU KETEMU OM OM
CEWEK GENIT BERDADA RATA

Padahal isinya terkadang gak relevan. Srempetannya hanya ada di 1 atau 2 kalimat saja. Tapi pembaca tak merasa terkecoh, karena memang bisa nyambung, hehe ...

Itu hanya entry point yang menggiring pembaca masuk ke essensi dan pesan iklan yang ingin kita sampaikan.

Jadi?? Galilah kreativitas anda, membuat judul iklan yang HEBOH, UNIK, MENGGELITIK, lalu carilah celah bagaimana menyerempetkan judul heboh dengan stopping power kuat tersebut dengan badan iklan yang memuat isi promosi sebenarnya.

Selamat berkreasi !!!!


Populer

Efisiensi Biaya Cut and Fill

Budget Pembuatan Kolam Renang

Merintis Bisnis Properti Sebagai Pengembang

Melakukan Probing dalam Penjualan Properti

Menerapkan Ilmu Marketing Perumahan

Mitra Pemilik Tanah

4 Tahapan Siklus Hidup Produk

Berbagi Urusan Ijin

Buatlah PT Kosong

Memanfaatkan Momentum Lebaran